Pages

07 November 2011

Cyber Bully

Era internet tengah menguasai kehidupan manusia. Meski demikian, sebesar apapun manfaat yang ditawarkan internet, tetap saja keberadaan plus dan minusnya ibarat sekeping mata uang. Dimana ada manfaat yang ditawarkan disitu ada juga resiko kerugian yang ditimbulkan.

Dalam hal kehidupan sosial dunia maya, salah satu ancaman serius adalah cyber bullying. Cyber bullying kurang lebih artinya tindak premanisme yang berlangsung di internet. Bentuk perilakunya berupa pelecehan ataupun merendahkan seseorang yang dilakukan secara online maupun telepon seluler.

Cyber bullying sendiri bisa dibilang sebagai kejahatan di dunia maya seperti pencemaran nama baik dalam bentuk teks atau gambar (temasuk foto dan video) melalui internet, ponsel, atau media elktronik lain. Bentuk lainnya adalah dengan memakai data pribadi korban (nama asli, alamat kantor atau sekolah) untuk memublikasikan gossip tak sedap atau memalukan,yang merusak nama baik si korban di sebuah halaman atau forum online.

Maraknya jejasing social seperti facebook, friendster, twitter maupun MySpace membuat dunia maya menjadi tempat hangout yang seru bagi warga di seluruh dunia. Teknologi serat optik ini memungkinkan orang berkoneksi satu dengan yang lain, tanpa dibatasi oleh waktu, jarak maupun tempat. Sementara itu, di dunia ini ada 1,4 miliar sistem yang terkoneksi oleh internet, termasuk di dalamnya Indonesia, dengan sekitr 30 juta sambungan internet.Saking ingin eksis, orang lain membuka diri seluas-luasnya.Tak puas hanya menantumkan nama, alamat, tanggal lahir, hobi, status, foto-foto, orang juga memasang nomor ponsel berikut alamat rumah lengkap di internet! Euforia ini rupanya telah membuat orang lupa bahwa tak ubahnya di dunia nyata, internet juga dihuni oleh penjahat yang selalu mengintai.

Cyber bullying memanfaatkan pesan SMS, email, instant messaging, blog, situs jejaring sosial dan halaman web untuk mengganggu, mempermalukan dan mengintimidasi anak. Wujudnya bisa bermacam-macam, beberapa diantaranya:

  • berupa penyebaran isu-isu palsu
  • mempublikasikan foto-foto memalukan
  • pelecehan seksual
  • ancaman hingga tindakan yang berbuntut pemerasan

Para korban cyber bullying umumnya tidak berani terbuka kepada orang tua ataupun anggota keluarga. Alasannya macam-macam. Mungkin malu kalau ketahuan, takut dimarahi atau bahkan takut dibatasi aktifitas online-nya.

No comments:

Post a Comment