Pages

26 May 2010

Manusia dan kegelisahan

Kegelisahan merupakan suatu kondisi dimana seorang individu mengalami tekanan yang cukup kuat, baik tekanan mental maupun fisik. Rasa gelisah akan timbul karena adanya tuntuntan dalam kehidupansehari-hari.

Setiap manusia tidak akan terhindar dari rasa gelisah, rasa gelisah akan timbul dimana saja dan kapan saja. Setiap tekanan yang timbul menimbulkan rasa gelisah, dan kegelisahan ini akan menimbulkan rasa gelisah yang baru, biasanya hal ini terjadi secara berantai dan berdampak pada depresi berat untuk penderitanya.

Bisa diambil contoh : misalkan ada seorang remaja SMP yang telah lulus dan mencari SMA, dia telah mendaftar dan menjalani ujian. Setiap proses yang dilaluinya untuk mencapai SMA merupakan suatu bentuk tekanan, baik tekanan yang timbul dari tahap ujian, permintaan orang tua akan sekolah unggulan, maupun tekanan dari diri sendiri untuk mampu menjalani proses tersebut. Bila seorang individu tidak mampu mengatasi tekanan tersebut maka akan menimbulakan tekanan baru. Misal : si remaja tidak diterima di SMA unggulan maka dia akan kecewa karena tidak sesuai harapan orang tuanya, rasa sesal ini akan menimbulkan tekanan baru dan menjatuhkan mental.

Dalam mengatasi tekanan baiknya seorang individu mampu berfikir secara jernih dan matang dalam mengambil tindakan, sehingga bila tindakan itu melenceng dari target setidaknya individu tersebut mampu membuat rencana cadangan untuk menggantikan target yang gagal dicapai.

Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian

Manusia tidak bisa di hindarkan dari tindakan yang memiliki sebab dan menghasilkan suatu akibat. Hasil dari tindakan inilah yang akan memberikan dampak dalam kehidupan manusia.

Dampak yang timbul bisa menjadi dampak negatif maupun positif, semua tergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi. Inilah yang memunculkan tanggung jawab, tanggung jawab merupakan suatu tindakan untuk mengakui, memperbaiki, melaksanakan tindakan yang telah maupun belum dilakukan.

Rasa tanggung jawab dimiliki oleh setiap manusia, namun untuk melakukan atau menjalankan suatu tanggung jawab tidaklah mudah. Banyak halangan yang timbul, mulai dari rasa percaya diri yang kurang, mental yang tidak kuat, dsb.

Faktor-faktor inilah yang menjadikan suatu tanggung jawab menjadi menyimpang dan di salah gunakan. Penyalahgunaan ini biasanya karena seorang individu tidak mampu menanggung beban tanggung jawabnya sendiri.

Untuk menjalankan tanggung jawab sepenuhnya dibutuhkan kemauan yang kuat dan kesadaran diri akan beban yang ditanggungnya. Segala tanggung jawab itu harus diabdikan dan didedikasikan untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain.

Bentuk tanggung jawab juga bisa berupa pengabdian. Pengabdian merupakan rasa tanggung jawab yang menjadikan seseorang untuk menjalankan suatu tugas secara menyeluruh, ikhlas, dengan segenap kemampuannya demi menuntaskan tugas yang diemban.

Manusia dan Harapan

Harapan merupakan suatu hasrat terpendam yang dimiliki oleh setiap manusia. Hasrat ini dapat mendorong seseorang untuk maju dan berusaha lebih agar hasrat ini dapat terpenuhi.

Harapan ini dapat menjadi suatu hal yang mendorong maupun dapat menjadi hambatan bagi seorang individu. Bila tekad dan keyakinan yang kuat akan harapan dapat terpenuhi seseorang dapat menjadi individu yang solid dan tegar. Sebaliknya bila kemauan yang lemah maka akan membuat seseorang hanya menjadi penghayal belaka.

Harapan merupakan target yang ditetapkan oleh setiap orang, dalam pencapainnya ada yang mudah adapula yang sukar. Semua itu kembali pada individu, bila seseorang telah menentukan target maka setidaknya dia telah memiliki pondasi dasar dalam menjalani kehidupan.

Pondasi ini dapat diperkuat di kemudian hari apabila harapan yang ditargetkan telah terpenuhi, sehingga muncullah harapan yang baru.

Kegagalan mencapai suatu harapan dapat membuat individu menjadi kurang percaya diri dan mudah putus asa. Hal ini karena dalam usaha pencapainnya kebanyakan orang tidak menjadikan harapan itu sebagai motivasi melainkan suatu tuntutan yang harus terpenuhi.

Oleh karena itu dalam pencapaian harapan setiap orang harus sadar benar akan batasan yang dapat dijangkaunya. Bila memaksakan kehendak maka hal itu hanya akan menjadi suatu beban yang memberatkan manusia itu sendiri.

04 May 2010

Biskuit Goreng Wijen

Bahan

  • air 100 ml
  • gula pasir 175 gr
  • tepung terigu 300 gr
  • baking powder 1/2 sdt
  • soda kue 1/4 sdt
  • wijen 100 gr
  • vanili bubuk 1/2 sdt
  • telur ayam 1 butir
  • minyak sayur 2 sdm
  • minyak goreng 1 liter


Cara membuat
  1. Didihkan air dan gula hingga larut. Angkat dinginkan.
  2. Kocok telur dan minyak sayur hingga tercampur rata.
  3. Tuangkan sirup gula sedikit demi sedikit dalam adonan telur, sambil terus dikocok selama 3 menit.
  4. Tambahkan tepung terigu, baking powder, vanili bubuk dan soda kue sambil di ayak. Aduk hingga tercampur rata.
  5. Ambil sedikit adonan, bulatkan sebesar kelereng. Celupkan kedalam air, lalu gulingkan di wijen hingga merata.
  6. Panaskan minyak, goreng hingga merekah dan kering. angkat.
  7. Sajikan