25 November 2009
Penyimpangan Sosial
Dalam kasus tersebut seseorang berprilaku menyimpang karena tuntuntan hidup yang tinggi dimana dalam hal ini kebutuhan ekonomi mendesak seseorang untuk menyimpang. Orang tersebut mengedarkan narkoba kepada para pelajar karena selain pelajar target yang mudah, transaksi pada pelajar jauh lebih aman dan tidak berisiko.
Pemenuhan kebutuhan ekonomi mendorong pedagang asongan tersebut karena dengan narkoba dia akan memperoleh hasil yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Tekanan psikis dan mental yang lemah menjadi faktor lain pendorong pedagang tersebut untuk menghalalkan cara-cara yang tidak legal, karena tekanan dari lingkungan sekitar yang menuntutnya dalam pemenuhan kebutuhan. Dalam hal ini beban psikis yang ditanggung tidak hanya untuk dirinya melainkan anak dan istrinya, selain itu mental yang goyah akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan akal sehat.
Untuk penyelesaian masalah seperti ini cukuplah rumit selain dari diri si pedagang yang harus berusaha berpikir positif, lingkungan sekitarnya juga harus dapat mendukung agar tidak ada celah bagi seseorang untuk berprilaku menyimpang.
Umumnya agar terhindar dari masalah seprti ini seseorang haruslah sadar akan dampak dari tindakan yang dia ambil, apabila dia menjual narkoba dia harus mengetahui konsekuensinya bila tertangkap yaitu hukuman penjara dan denda. Selain itu kerjasama dan komunikasi kepada anggota keluarga atau masyarakat dalam menghadapi suatu permasalahan dimana keluarga dapat dijadikan sarana berbagi dan masyarakat sebagai sarana pencari solusi.
Lingkungan sekitar juga harus kondusif dalam mencegah timbulnya penyimpangan sosial, seperti perhatian dan partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi hal-hal yang akan menimbulkan penyimpangan. Masyarakat harus peka terhadap apa saja hal yang terjadi di lungkungan mereka sehingga hal-hal negatif bisa terhindari.
Upaya-upaya mengantisipasi penyimpangan sosial
Usaha/langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi. Usaha itu antara lain:
a. Penanaman nilai dan norma yang kuat
Melalui proses sosialisasi ditanamkan nilai-norma pada setiap individu secara baik dan kuat.
b. Pelaksanaan peraturan yang konsisten
Usaha mencegah penyimpangan dengan memberlakukan peraturan yang konsisten.
c. Berkepribadian yang kuat dan teguh
Sikap dan sifat yang dimiliki secara khas dari seorang individu yang siap memberi jawaban/tanggapan (positif) atas suatu keadaan sehingga mampu berpikir, berperilaku yang baik, kuat dan teguh.
Usaha-usaha mengatasi penyimpangan sosial
a. Sanksi yang tegas
Pada pelaku penyimpangan sudah selayaknya mendapatkan sanksi yang berupa hukuman yang tegas, sesuai hukum yang berlaku.
b. Penyuluhan-penyuluhan
Kepada pelaku penyimpangan kita ajak untuk kembali sadar hukum, berperilaku sesuai dengan nilai dan norma melalui penyuluhan-penyuluhan.
c. Rehabilitasi sosial
Mengembalikan diri seperti keadaan sebelum terjadi penyimpangan.
Sikap yang cocok dalam menghadapi penyimpangan sosial
a. Tidak mudah terpengaruh
Dengan kepribadian yang kuat dan teguh.
b. Positive thinking (berpikir positif)
Kepada pelaku tindak kejahatan kita tunjukkan sikap positif thinking.
c. Mengurangi arogansi dan sikap eksentrik
Mengurangi kesombongan dan sikap eksentrik/unik yang dimiliki individu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment